fbpx

021-3970 9999 info@vibicloud.com

Pembangunan sistem penyimpanan data terpusat (Data Lake) dan analisis data

Table of Contents

PT Pos Indonesia (PERSERO) adalah BUMN yang bergerak di bidang kurir, logistik, dan jasa keuangan. Perusahaan ini sedang melakukan perbaikan menyeluruh, terutama dalam pengembangan teknologi informasi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan layanan kepada pengguna dan pemangku kepentingan dengan mengembangkan bisnis baru, menyederhanakan proses, dan menerapkan teknologi informasi mutakhir dan handal. Dalam mewujudkan semangat tersebut, maka PT Pos Indonesia (PERSERO) mengusung sebuah konsep yakni Transformasi Digital. Pada penerapannya, konsep Transformasi Digital PT Pos Indonesia (PERSERO) akan mengedepankan pengembangan dari sisi process, people, dan technology. Salah satu penerapannya adalah dengan melakukan adopsi terhadap pendekatan terkini dalam pengolahan data yakni dengan membangun sebuah sistem penyimpanan data terpusat yang didalamnya berisi data informasi dan data organisasi untuk digunakan sebagai media pengarsipan, media pengolahan data, pengambilan keputusan strategis bisnis, dan lainnya.

Challenge :
1. PT Pos Indonesia (PERSERO) menghadapi tantangan dalam pengumpulan, pengolahan, dan
penyajian data untuk pembuatan laporan.

2. PT Pos Indonesia (PERSERO) mengelola sejumlah besar data dari berbagai sumber, yang dapat
menjadi cukup kompleks. Memantau data secara real-time dan menjalankan manajemen data
yang efisien menjadi suatu kendala. Hal ini melibatkan pemantauan terus-menerus untuk
memastikan integritas data dan kehandalan informasi yang disediakan.

3. PT Pos Indonesia (PERSERO) menghadapi kesulitan dalam merumuskan pertanyaan bisnis
yang relevan dan menerjemahkan data menjadi wawasan yang berguna.

4. PT Pos Indonesia (PERSERO) sulit untuk merilis hasil kueri kepada banyak pengguna secara
bersamaan. Memastikan respons cepat dan akurat terhadap permintaan kueri dari banyak
pengguna adalah tantangan dalam mengoptimalkan kinerja sistem.

Solutions:
1. Tantangan dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data untuk pembuatan laporan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, kami telah mengimplementasikan sejumlah solusi. Kami
menggunakan layanan penyimpanan menggunakan Amazon S3 untuk menyimpan data secara
efisien. Selain itu, kami memanfaatkan layanan migrasi database DMS untuk memfasilitasi
proses migrasi data. Untuk proses ekstraksi, transformasi, dan pemindahan data, kami
mengandalkan layanan AWS Glue (ETL) untuk mengelola semua langkah tersebut secara
otomatis dan terkoordinasi.

2. Untuk tantangan dalam mengelola sejumlah besar data dari berbagai sumber, kami
menggunakan layanan AWS Glue (Crawlers) untuk mengklasifikasikan data guna menentukan
format, skema, dan properti terkait data mentah. Selain itu, layanan ini membantu kami
mengelompokkan data ke dalam tabel atau partisi, serta menulis metadata ke dalam katalog
data. Kami juga memanfaatkan Amazon Redshift sebagai layanan penyimpanan data
warehouse, yang membantu kami dalam pengelolaan data dengan lebih efisien. Untuk
pemantauan resources melalui dahsboard, kami mengandalkan Amazon CloudWatch. Tak
hanya itu, layanan Amazon S3 juga turut berperan dalam mengelola data.

3. Kesulitan dalam merumuskan pertanyaan bisnis yang relevan dan mengubah data menjadi
wawasan yang berguna. Untuk mengatasi tantangan ini, kami fokus pada pembangunan sistem
penyimpanan data terpusat (Data Lake) dan peningkatan kemampuan pada sistem Data
Warehouse yang telah dimiliki. Dalam hal ini, kami mengadopsi solusi Amazon Redshift
sebagai layanan penyimpanan data warehouse dengan tujuan menyiapkan data yang ready to
use untuk keperluan analytical yang dapat membantu proses decision making PT Pos Indonesia
(PERSERO).

4. Mengalami kesulitan dalam merilis hasil kueri kepada banyak pengguna secara bersamaan,
yang menghambat respons cepat dan akurat terhadap permintaan kueri. Untuk mengatasi
tantangan ini dan mengoptimalkan kinerja sistem, kami menerapkan solusi kombinasi Athena
dan Redshift. Selain itu, kami melakukan implementasi segmentasi pelanggan pada layanan
Pospay Mobile menggunakan metode RFM (recency, frequency, dan monetary) dengan
memanfaatkan layanan Redshift sebagai penyimpanan data warehouse, serta AWS Athena
sebagai layanan Ad-Hoc Query.

Result:
1. PT Pos Indonesia (PERSERO) menjadi lebih mudah dalam pengolahan data-data reports dan
tingkat efisiensi dan akurasi dalam proses pengelolaan data guna mendukung penyusunan
laporan menjadi lebih tepat waktu dan akurat.

2. Pengguna dashboard untuk memonitor dan melakukan manajemen di PT Pos Indonesia
(PERSERO) terhadap kumpulan data memberikan tingkatkan integritas data dan kehandalan
informasi yang disediakan.

3. PT Pos Indonesia (PERSERO) mendapatkan manfaat dalam meningkatkan kemampuan untuk
merumuskan pertanyaan bisnis yang relevan, mengubah data menjadi wawasan yang berguna,
serta memudahkan analisis menggunakan analytic tools sehingga proses analisis menjadi lebih
akurat.

4. PT Pos Indonesia (PERSERO) menjadi lebih mudah dalam merilis hasil kueri dengan cepat ke
ratusan dan ribuan pengguna secara bersamaan dan meningkatkan pemahaman terhadap
preferensi pelanggan dan mengoptimalkan strategi pemasaran serta layanan.

Kesimpulan:
Dengan menerapkan konsep Transformasi Digital, PT Pos Indonesia (PERSERO) berhasil mengatasi
tantangan dalam pengelolaan data dengan menyederhanakan proses pembuatan laporan, meningkatkan efisiensi operasional melalui sistem penyimpanan data terpusat, dan memperoleh wawasan yang lebih akurat melalui analisis data terfokus. Adopsi dashboard dan analisis data untuk use case tertentu memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kondisi PT Pos Indonesia (PERSERO), sementara kemudahan dalam merilis hasil kueri memberikan respons cepat dan akurat kepada banyak pengguna. Inisiatif ini mencerminkan komitmen PT Pos Indonesia (PERSERO) untuk terus meningkatkan layanan melalui pemanfaatan teknologi informasi terkini.

Konsultasikan lebih lengkap dengan tim kami, klik button dibawah ini.