
Yacob
Masa pandemi covid-19 memberi dampak signifikan terhadap dunia ekonomi. Selain itu, perubahan dalam masyarakat juga terjadi, misalnya bekerja bisa dilakukan di rumah. Atau, perubahan yang terjadi memberikan efek yang besar terhadap konsumen dan produsen. Dampak-dampak tersebut tampak dari kebiasaan sehari-hari, di tempat kerja, dan penggunaan teknologi yang meningkat. Banyak perusahaan memberlakukan work from home agar dapat menghindari penularan virus corona, hal tersebut juga dihimbau oleh pemerintah dengan penerapan social distancing atau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Social distancing yang menjadi kebijakan pemerintah setempat atau menerapkan lock down. Pengusaha atau perusahaan tidak mungkin merumahkan karyawan begitu saja, mereka akan mengambil pilihan-pilihan yang lebih rasional seperti bekerja dari rumah, membagi karyawan dalam beberapa kelompok, memfasilitasi akses cloud server untuk berkomunikasi. Perusahaan juga harus bersiap untuk menghadapi perubahan setelah itu, perubahan tersebut dikenal sebagai era new normal. Perusahaan berjuang untuk tetap bertahan. Sebagian pun mungkin masih menerapkan work from home. Oleh karena itu, new normal sejatinya memicu perusahaan untuk lebih mengandalkan teknologi dan membuat rencana keberlangsungan usaha ditengah situasi saat ini. Komunikasi dan transaksi di dunia bisnis meningkat pesat dengan mengunakan teknologi yang berbasis internet dan cloud server menjadi opsi dalam penyimpanan datanya.
Dahulu, penyimpanan data dilakukan dengan cara tradisional, yaitu dengan cara menyimpan kertas data kedalam brankas maupun lemari arsip, kemudian evolusi digital mulai terjadi dengan metode penyimpanan data pada hard drive seperti hard disk, flashdisk, dan lain sebagainya. Namun, saat ini metode serta media penyimpanan data tersebut sudah dianggap tidak aman, hal ini dikarenakan, media penyimpanan tersebut tidak menawarkan sisi fleksibilitas yang saat ini justru sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan dalam menyimpan data maupun informasi yang dimilikinya.
Migrasi data ke sistem cloud server juga menjadi penanda bahwa era industri digitalisasi telah dimulai. Data yang disimpan pada sistem cloud server lebih mudah diakses serta mudah dalam pengelolaannya. Data cloud server juga dapat diakses oleh user yang memiliki akses tersebut dimanapun dan kapanpun asal terkoneksi dengan jaringan internet. Hal-hal konvensional lain seperti tempat dan waktu sudah bukan penghalang bagi suatu bisnis yang ingin mengakses dan mengolah data- datanya. Namun kemudahan serta fleksibilitas cloud server ini sering dianggap masalah dari sisi keamanan. Pada dasarnya sistem cloud server didesain tidak hanya menggunakan satu layer keamanan, melainkan berlapis-lapis mulai dari tier 1 hingga tier 3 bahkan lebih. Kelebihan inilah yang mengakibatkan cloud server dipercaya karena fleksibilitas serta keamanannya yang terjaga.
Keamananan data merupakan salah satu faktor yang terpenting untuk keberlangsungan perusahaan, sehingga data perusahaan harus terproteksi, keamanan yang terjaga dan dapat diandalkan ini merupakan keharusan layanan cloud server agar mendapat kepercayaan dari konsumen. Garansi less down time serta lokasi data center yang aman serta strategis, dan tentunya server yang aman, merupakan tanggung jawab yang harus dimiliki oleh perusahan provider cloud server. Tujuannya adalah supaya data-data yang tersimpan pada sistem cloud server terhindar dari resiko-resiko yang dapat mengakibatkan data hilang atau rusak. Setelah semua persyaratan terpenuhi, pertanyaan lain yang muncul adalah?
- Bagaimana tentang bencana yang tiba-tiba datang tanpa dapat diprediksi?
- Bagaimana cara mengatasi bencana serta merencanakan Disaster Recovery Plan yang baik dan tepat?
- Apakah setiap perusahaan harus memiliki Disaster Recovery Plan?
- Apakah layanan Disaster Recovery Plan termasuk kedalam layanan yang disediakan oleh sebuah perusahaan provider cloud server?
Apa yang Dimaksud dengan Disaster Recovery?
Disaster Recovery Plan merupakan suatu tindakan yang dilakukan sebelum dan sesudah bencana terjadi. Menyusun atau membuat Disaster Recovery Plan bertujuan untuk meminimalisir dampak yang diakibatkan oleh sebuah bencana, misalnya untuk melindungi data-data penting dari bisnis yang Anda miliki seperti data penjualan, perilaku konsumen, hingga data-data sensitif yang berkaitan dengan konsumen. Hal yang perlu menjadi fokus dalam mengadopsi sistem Disaster Recovery adalah memahami fakta bahwa bencana merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi, direncanakan, namun bisa dihindari. Disaster Recovery Plan membantu mengembalikan fungsi-fungsi critical sebuah sistem ke fungsi awal atau semestinya setelah terkena bencana. Disaster Recovery dapat membantu meminimalisir dampak kerusakan yang dapat berpotensi mengganggu bisnis Anda. Disaster Recovery juga dapat mengembalikan operasional perusahaan dengan cepat.
Mengapa Disaster Recovery ini Penting?
Telah banyak kasus data loss terjadi, maupun pencurian data dalam dunia teknologi. Sebuah kesalahan sederhana dapat berujung menjadi sebuah bencana bisnis yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh National Small Business Poll atau NFIB, sebesar 10% disaster disebabkan oleh faktor human error dan bersifat teknis. Sedangkan secara mengejutkan, sebesar 30% disebabkan oleh bencana alam. Hal sederhana seperti hujan dapat menyebabkan listrik padam dan menyebabkan resiko kerugian yang besar. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Texas, menunjukkan fakta bahwa hanya 6% perusahaan yang mampu bertahan dan mengembalikan data mereka, sebanyak 43% data tidak dapat diakses kembali, dan 51% perusahaan tutup dalam 2 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa Disaster Recovery sangatlah penting.
Membangun Sistem Disaster Recovery yang Solid untuk Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Tidak ada bisnis yang tidak rentan terhadap bencana IT, namun pemulihan cepat dengan adanya Disaster Recovery Plan yang baik merupakan tuntutan konsumen. Terlalu banyak bisnis yang gagal karena kurangnya mempersiapkan segala kemungkinan bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Meski solusi sederhana seperti backup sangat mudah menyelamatkan hal tersebut, namun jika Anda belum menyiapkan Disaster Recovery Plan, maka tentu hal ini harus menjadi prioritas utama bagi perusahaan Anda. Memiliki Disaster Recovery Plan merupakan sebuah prioritas utama setiap perusahaan yang sangat menggantungkan datanya pada sistem digital. Disaster Recovery membuat Anda tidak perlu khawatir akan bencana yang tiba-tiba terjadi pada bisnis, karena tentunya keamanan data konsumen merupakan prioritas yang utama.
Salah satu cloud server Provider yang menawarkan service Disaster Recovery adalah Microsoft Azure. Sebuah infrastruktur berbasis cloud server dan platform yang dapat menampung 50 + layanan web yang saling terintegrasi. Dengan Microsoft Azure Anda dapat membuat berbagai solusi bisnis seperti Backup Data dan Disaster Recovery atau yang lebih sering di dengar dengan sebutan DRaaS. Bagi perusahaan yang sedang mencari layanan Disaster Recovery as Service (DRaaS), layanan yang tepat untuk kebutuhan tersebut adalah layanan Microsoft Azure yang merupakan teknologi cloud server computing besutan raksasa teknologi ternama di dunia, Microsoft. Layanan ini dapat memungkinkan Perusahaan Anda untuk membuat solusi yang fleksibel dan hemat biaya untuk backup, recovery, dan juga kebutuhan site recovery. Microsoft Azure memungkinkan Anda untuk membuat backup data, aplikasi, server, dan lainnya secara langsung ke data center microsoft yang tersedia di cloud server. Anda dapat membuat cadangan data dengan skala kecil atau dengan skala besar sekalipun.
Sejak Microsoft Azure mengandalkan jaringan global Data Center-nya, Anda dapat membuat cadangan data tanpa perlu mengkhawatirkan kapasitas. Jika jumlah data yang Anda butuhkan untuk membuat cadangan terlalu besar, Microsoft menawarkan layanan tambahan untuk mempercepat backup awal Anda. Setelah backup awal Anda telah di upload pada cloud server, maka backup tambahan hanya dapat mencakup data yang telah diubah atau ditambahkan. Microsoft Azure menawarkan berbagai layanan web dan tools yang saling terintegrasi yang memungkinkan Anda untuk membuat backup dengan terukur dan hemat biaya. Fitur Microsoft Azure Backup, Restore, dan site recovery sangat fleksibel. Anda dapat membuat cadangan data Anda sepenuhnya ke cloud server, ke data center on-premise, atau kombinasi dari keduanya.
Jadi tunggu apalagi? Ingin tau lebih detail lagi mengenai Azure Disaster Recovery?
Hubungi kami di:
Email: info@vibicloud.com
Whatsapp: Klik Disini